Asal Mula Tumpeng
Tumpeng berasal dari suatu singkatan yakni ‘yen metu kudu mempeng’ yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti ‘kalau keluar harus semangat’.
Makanya tumpeng nasi kuning dari dulu sudah jadi hidangan dalam suatu perayaan dengan makna ucapan syukur atau sebagai tanda kebahagiaan. Sebab, makna tumpeng tersebut sangat baik, yakni saat terlahir manusia harus menjalani hidup dengan semangat, yakin, fokus, dan percaya kalau Tuhan sudah ngasih jalan, maka janganlah berputus asa.
Filosofi dari Tumpeng Nasi Kuning
Ternyata penyajian tumpeng nasi kuning ini biasanya dilengkapi dengan semua hal yang serba angka 7. Seperti: 7 macam lauk-pauk. Kita semua tahu 7 dalam bahasa Jawa disebut dengan pitu. Angka pitu dalam pepatah Jawa artinya pitulungan yang berarti pertolongan. Itulah yang kemudian menjadi filosofi hidup.
Berikut ini beberapa filosopi penting dari tumpeng nasi kuning.
Bentuk Nasi Kerucut
Nasi bentukan kerucut dapat diartikan sebagai sebuah harapan agar hidup selalu sejahtera, yang melambangkan tangan merapat untuk selalu taat kepada Tuhan, dan merupakan simbol pengharapan supaya kesejahteraan hidup kita menjadi semakin sukses.
Nasi yang biasa digunakan adalah nasi gurih dengan dua macam warna, kuning dan putih. Warna putih berarti suci, nasi tumpeng jenis ini disajikan dalam upacara keagamaan. Sementara warna kuning menunjukkan sebagai lambang kekayaan, kesejahteraan, atau rezeki yang melimpah.
Ingkung
Ingkung itu adalah ayam utuh yang sudah diungkep. Pemilihan ayam sebagai pelengkap tumpeng nasi kuning biasanya adalah ayam jago yang menjadi simbol sebagai makhluk penyembah Tuhan dengan khusuk dan bertaqwa. Dimana ketenangan hati yang dicapai dengan cara mengendalikan diri dan sabar.
Menyembelih ayam jago memiliki arti menghindari sifat buruk ayam jago, antara lain: congkak, sombong, kalau berbicara selalu menyela dan merasa tahu/menang/benar sendiri (berkokok), tidak setia dan tidak perhatian kepada pasangan.
Ikan
Zaman dulu ikan yang disajikan adalah Ikan Lele. Ikan lele memiliki makna ketabahan, keuletan dalam hidup yang sanggup hidup dalam situasi ekonomi rendah sekalipun. Karakter ikan lele adalah tahan hidup di air di dasar sungai.
Telur Rebus
Tumpeng nasi kuning biasanya juga dilengkapi dengan telur rebus yang utuh. Piwulang Jawa mengajarkan kita tentang “Tata, Titi, Titis dan Tatas”, yang mengartikan etos kerja yang baik yang terencana, teliti, tepat perhitungan, dan diselesaikan secara tuntas.
Telur menjadi simbol setiap manusia diciptakan dengan fitrah yang sama. Yang membedakan nantinya hanya ketaqwaan dan tingkah lakunya.
Sayur Urap
Pelengkap lainnya pada tumpeng nasi kuning adalah sayur urab. Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap dan lain-lain. Seperti halnya pelengkap lainnya, sayur-sayuran ini juga mengandung simbol-simbol penting, antara lain:
- Kangkung berarti jinangkung yang berarti melindung,
- Bayam (bayem) berarti ayem tentrem,
- Taoge/cambah yang berarti tumbuh,
- Kacang panjang berarti pemikiran yang jauh ke depan,
- Bawang merah melambangkan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang baik buruknya,
- Cabe merah diujung tumpeng merupakan symbol dilah/api yang meberikan penerangan/tauladan yang bermanfaat bagi orang lain,
- Kluwih berarti linuwih atau mempunyai kelebihan dibanding lainnya, dan
- Bumbu urap berarti urip/hidup atau mampu menghidupi (menafkahi) keluarga.
Resep Membuat Tumpeng Nasi Kuning Kreasi untuk Ultah Anak
Berikut ini resep membuat tumpeng nasi kuning untuk ulang tahun anak.
Bahan-bahan
- 4 liter beras
- santan dr 2 butir kelapa yg besar
- 4 sendok teh kunyit bubuk / sesuaikan warnay saja
- secukupnya garam
- 4 lbr salam
- 4 batang sereh
- bumbu pelengkap
- 12 lbr salam
- 6 batang sereh ambil putihya dan geprek
- sedikit jahe 6 iris tipis
Langkah Pembuatan
- Rebus santan terlebih dahulu, tambahkan garam sedikit, sereh dan daun salam. Aduk-aduk sebentar supaya santan nggak pecah.
- Aronin beras dengan air sedikit sekali. Catatan: Jangan sampai kebanyakan biar nasinya nggak lembek. Sesekali juga perlu diaduk.
- Kalau sudah taro nasi di baskom ukuran besar, berikan kunyit bubuk atau kunyit giling, atau bisa juga menggunakan air kunyit pewarna dan juga garam.
- Tambahkan santan sedikit demi sedikit, sambil aduk menggunakan centong sampai semuanya tercampur merata.
- Masukkan daun salam, sereh, jahe. Aduk-aduk lagi.
- Diamkan sekitar kurang lebih 15 menit, supaya tanak.
- Kukus sampai matang
- Angkat dan bentuk jadi kerucut, lalu susun lauk pauk dan sayur mayur sesuai selera.